13 research outputs found

    PENGEMBANGAN KELAYAKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK WORKSHOP DAN LABORATORIUM

    Get PDF
    ABSTRAK     Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi untuk membantu pengguna untuk membuat administrasi yang lebih baik tentang manajemen persediaan di bengkel dan laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Prosedur penelitian ini terdiri dari analisis kebutuhan, desain produk, implementasi produk, dan evaluasi produk. Dalam proses pengembangan produk, produk dievaluasi dengan uji alfa dan uji beta. Pertama, produk dievaluasi menggunakan uji alpha ketika diimplementasikan dalam pelatihan pengguna yang diadakan di Laboratorium Komputer untuk memperoleh beberapa tanggapan dari semua pengguna. Setelah mendapatkan semua data dari uji alfa, produk tersebut telah direvisi dan diluncurkan ulang untuk diimplementasikan di setiap sekolah kejuruan untuk mendapatkan tanggapan dari semua pengguna yang diperlukan dan dievaluasi menggunakan uji beta. Data telah dianalisa menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi perangkat lunak yang disebut Sistem Informasi Manajemen Fasilitas Laboratorium dan Bengkel untuk Pendidikan Vokasi. Produk ini fokus pada aspek Usability dalam kriteria hasil yang baik.   ABSTRACT           This study is aimed to develop an information system for helping users to make a better administration about inventory management in workshop and laboratory of vocational high education. Procedures of this study consist of need analysist, product design, product implementation, and product evaluation. In the product development process, the product was evaluated by alpha test and beta test. First, product was evaluated using alpha test when it implemented in user training that held in Computer Laboratory of State University of Yogyakarta to gaining some responses from all users. After get all data from alpha test, the product has been had a revision and re-launched to be implemented in each vocational school to gain any responses from all users needed and evaluated using beta test. The data has been analyst using descriptive statistics. The result of this study is a software application called by Workshop and Laboratory Facilities Management Information System for Vocational Education. This product focus on Usability aspect in the criteria of a good result

    PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI PLC SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF

    Get PDF
    PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI PLC SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF Oleh : Nova Eka Budiyanta 09518241013 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Division (STAD) dan media pembelajaran trainer PLC Zelio SR2B121FU guna meningkatkan kompetensi peserta didik pada mata pelajaran PLC kelas XII program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Ma‟arif 1 Wates Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas melalui pendekatan pembelajaran kooperatif teknik STAD dengan membagi peserta didik ke dalam enam kelompok. Lima kelompok terdiri dari lima peserta didik dan satu kelompok terdiri dari empat peserta didik. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data peningkatan kompetensi aspek kognitif peserta didik menggunakan instrumen pretest dan postest, aspek afektif peserta didik menggunakan lembar observasi peserta didik, dan aspek psikomotorik menggunakan lembar kerja peserta didik. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, mendiskripsikan data dan membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data. Kriteria keberhasilan setiap indikator pengamatan aktivitas kelompok peserta didik ditetapkan sebesar 75% dan nilai prestasi belajar sebesar 7,7 berdasarkan kriteria ketuntasan minimal. Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dengan menggunakan trainer pembelajaran PLC diperoleh hasil dapat meningkatkan kompetensi kelompok peserta didik. Hal ini dapat diketahui melalui peningkatan prosentase pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keenam sebagai berikut: aspek afektif kelompok indikator pertama interaksi peserta didik dengan guru sebesar 51,72% menjadi 93,10%; indikator kedua interaksi peserta didik dengan peserta didik sebesar 55,17% menjadi 89,65%; indikator ketiga antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sebesar 51,72% menjadi 93,10%; indikator keempat melaksanakan tugas yang diberikan kelompok sebesar 58,62% menjadi 86,20%; indikator kelima kepedulian terhadap kesulitan anggota kelompok sebesar 55,17% menjadi 93,10%; indikator keenam kerjasama kelompok sebesar 55,17% menjadi 96,55%. Hasil belajar peserta didik juga diketahui mengalami peningkatan yang ditunjukkan dari hasil nilai rata-rata pretest kelompok peserta didik pada siklus I sebesar 66,63 menjadi 83,42 pada posttest siklus II. Nilai rata-rata LKS kelompok peserta didik juga diketahui adanya peningkatan. Nilai jobsheet pertama adalah 74,57 dan nilai pada jobsheet ketiga menjadi 86,84. Keywords : penelitian tindakan kelas, student teams achievement division, trainer pembelajaran, kompetensi peserta didik

    Pengembangan Kelayakan Sistem Informasi Manajemen Untuk Workshop dan Laboratorium

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi untuk membantu pengguna untuk membuat administrasi yang lebih baik tentang manajemen persediaan di bengkel dan laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Prosedur penelitian ini terdiri dari analisis kebutuhan, desain produk, implementasi produk, dan evaluasi produk. Dalam proses pengembangan produk, produk dievaluasi dengan uji alfa dan uji beta. Pertama, produk dievaluasi menggunakan uji alpha ketika diimplementasikan dalam pelatihan pengguna yang diadakan di Laboratorium Komputer untuk memperoleh beberapa tanggapan dari semua pengguna. Setelah mendapatkan semua data dari uji alfa, produk tersebut telah direvisi dan diluncurkan ulang untuk diimplementasikan di setiap sekolah kejuruan untuk mendapatkan tanggapan dari semua pengguna yang diperlukan dan dievaluasi menggunakan uji beta. Data telah dianalisa menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi perangkat lunak yang disebut Sistem Informasi Manajemen Fasilitas Laboratorium dan Bengkel untuk Pendidikan Vokasi. Produk ini fokus pada aspek Usability dalam kriteria hasil yang baik

    Pengembangan Kelayakan Sistem Informasi Manajemen Untuk Workshop dan Laboratorium

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi untuk membantu pengguna untuk membuat administrasi yang lebih baik tentang manajemen persediaan di bengkel dan laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Prosedur penelitian ini terdiri dari analisis kebutuhan, desain produk, implementasi produk, dan evaluasi produk. Dalam proses pengembangan produk, produk dievaluasi dengan uji alfa dan uji beta. Pertama, produk dievaluasi menggunakan uji alpha ketika diimplementasikan dalam pelatihan pengguna yang diadakan di Laboratorium Komputer untuk memperoleh beberapa tanggapan dari semua pengguna. Setelah mendapatkan semua data dari uji alfa, produk tersebut telah direvisi dan diluncurkan ulang untuk diimplementasikan di setiap sekolah kejuruan untuk mendapatkan tanggapan dari semua pengguna yang diperlukan dan dievaluasi menggunakan uji beta. Data telah dianalisa menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi perangkat lunak yang disebut Sistem Informasi Manajemen Fasilitas Laboratorium dan Bengkel untuk Pendidikan Vokasi. Produk ini fokus pada aspek Usability dalam kriteria hasil yang baik

    Efektivitas ROS Development Studio sebagai Simulator Pendukung Pengembangan Algoritma Platform Robotika

    Get PDF
    This study aims to analyze robotics simulation tools that can be used to support algorithm development in the robot modelling process. There are several simulation tools for robot algorithm modelling that are popularly used by robotics developers. This study focuses on analyzing the effectiveness based on the features of the Robot Operating System Development Studio (ROSDS) and MATLAB as a development simulation platform using the comparative method. The results of this study claim that ROSDS is more effective than MATLAB in terms supporting the development of robotics simulation because ROS is used as a middleware in ROSDS that connects the communication between the program with the robot, so that makes it easier for making robotics simulation and ROSDS is easier to access than MATLAB. The trial case study of developing trajectory algorithm in the robot arm was carried out in this research to support the statement above, and it worked out well.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perangkat simulasi robotika yang dapat digunakan untuk mendukung pengembangan algoritma pada proses pemodelan robot. Terdapat beberapa perangkat simulasi pemodelan algoritma robot yang popular digunakan oleh pengembang robotika. Penelitian ini berfokus pada analisa efektifitas berdasarkan fitur pada Robot Operating System Development Studio (ROSDS)  dan MATLAB sebagai platform simulasi pengembangan melalui metode komparasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa ROSDS lebih efektif dibandingkan dengan MATLAB dalam mendukung simulasi pengembangan robotika dikarenakan penggunaan middleware ROS pada ROSDS yang menghubungkan komunikasi antara program dengan robot sehingga memudahkan proses pembuatan simulasi robotika dan akses ROSDS yang lebih mudah jika dibandingkan dengan MATLAB. Guna mendukung pernyataan tersebut, studi kasus uji coba pengembangan algoritma trajectory lengan robot dilakukan pada penelitian ini dan berhasil dengan bai

    P-D controller computer vision and robotics integration based for student’s programming comprehension improvement

    Get PDF
    The 21st-century skills needed to face the speed of understanding technology. Such as critical thinking in computer vision and robotics literacy, any student is hampered by the programming that is considered complicated. This study aims at the improvement of student embedded system programming competency with computer vision and mobile robotics integration approach. This method is proposed to attract the students to learn about embedded system programming by delivering integration between computer vision and robotics using the P-D controller since both of the fields are closely related. In this paper, the researcher described computer vision programming to get the data of captured images through the camera stream and then delivered the data into an embedded system to make the decision of robot movement. The output of this study is the improvement of a student’s ability to make an application to integrate a sensor system using a camera and the mobile robot running follow the line. The result of the test shows that the integration method between computer vision and robotics can improve the student’s programming comprehension by 40%. Based on the Feasibility test survey, it can be interpreted that from the whole assessment after being converted to qualitative data, all aspects of the learning stages of programming application tested with the integration of computer vision and robotics fall into the very feasible category for used with a percentage of feasibility by 77.44%

    PENGEMBANGAN MOBILE ROBOT MULTIPLATFORM “ATMAROBO” SEBAGAI SARANA PENINGKATAN MINAT REMAJA DI BIDANG ROBOTIKA

    Get PDF
    This study aims to develop an attractive multiplatform learning robot and supported by a programming system that is easily understood by adolescents. Learning robots developed are wheeled educational robots that can be controlled manually using a controller (manual transporter) and automatically using sensors (line follower and automatic avoider). As data processing on the robot, two Arduino Nano are used with the help of Arduino IDE software, and for sending data, serial communication between Arduino Nano is used. The sensors used in this robot are light based sensors for line follower and ultrasonic for automatic avoiders. In addition, there is a separate controller from the robot in the form of the MIT APP Inventor program installed on a smartphone device and connected to the Bluetooth module on the robot for manual transporter. From the test results, the robot runs accurately following the black or white lines and successfully moves items, for automatic avoiders the robot can detect walls and follow the grooves of the wall with an angle of 90 degrees, while for manual transporter robots can be controlled using a controller application on an Android-based smartphone developed with MIT APP Inventor.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan robot pembelajaran multiplatform yang menarik dan didukung dengan sistem pemrograman yang mudah dipahami oleh remaja. Robot pembelajaran yang dikembangkan berupa robot edukasi beroda yang dapat dikendalikan secara manual menggunakan controller (manual transporter) dan otomatis menggunakan sensor (line follower dan automatic avoider). Sebagai pemroses data pada robot digunakan dua Arduino Nano dengan bantuan software Arduino IDE, dan untuk pengiriman data digunakan serial komunikasi antar Arduino Nano. Sensor yang dipakai pada robot ini adalah sensor cahaya untuk line follower dan ultrasonik untuk automatic avoider. Selain itu terdapat controller yang terpisah dari robot berupa program MIT APP Inventor yang terpasang pada perangkat smartphone dan terhubung dengan modul Bluetooth pada robot untuk manual transporter. Dari hasil pengujian, robot berjalan dengan akurat mengikuti garis hitam ataupun putih dan berhasil memindahkan barang, untuk automatic avoider robot sudah dapat mendeteksi tembok dan mengikuti alur tembok dengan sudut 90 derajat, sedangkan untuk manual transporter robot sudah bisa dikontrol menggunakan aplikasi controller pada smartphone berbasis android yang dikembangkan dengan MIT APP Inventor

    PENGEMBANGAN MOBILE ROBOT MULTIPLATFORM “ATMAROBO” SEBAGAI SARANA PENINGKATAN MINAT REMAJA DI BIDANG ROBOTIKA

    Get PDF
    This study aims to develop an attractive multiplatform learning robot and supported by a programming system that is easily understood by adolescents. Learning robots developed are wheeled educational robots that can be controlled manually using a controller (manual transporter) and automatically using sensors (line follower and automatic avoider). As data processing on the robot, two Arduino Nano are used with the help of Arduino IDE software, and for sending data, serial communication between Arduino Nano is used. The sensors used in this robot are light based sensors for line follower and ultrasonic for automatic avoiders. In addition, there is a separate controller from the robot in the form of the MIT APP Inventor program installed on a smartphone device and connected to the Bluetooth module on the robot for manual transporter. From the test results, the robot runs accurately following the black or white lines and successfully moves items, for automatic avoiders the robot can detect walls and follow the grooves of the wall with an angle of 90 degrees, while for manual transporter robots can be controlled using a controller application on an Android-based smartphone developed with MIT APP Inventor.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan robot pembelajaran multiplatform yang menarik dan didukung dengan sistem pemrograman yang mudah dipahami oleh remaja. Robot pembelajaran yang dikembangkan berupa robot edukasi beroda yang dapat dikendalikan secara manual menggunakan controller (manual transporter) dan otomatis menggunakan sensor (line follower dan automatic avoider). Sebagai pemroses data pada robot digunakan dua Arduino Nano dengan bantuan software Arduino IDE, dan untuk pengiriman data digunakan serial komunikasi antar Arduino Nano. Sensor yang dipakai pada robot ini adalah sensor cahaya untuk line follower dan ultrasonik untuk automatic avoider. Selain itu terdapat controller yang terpisah dari robot berupa program MIT APP Inventor yang terpasang pada perangkat smartphone dan terhubung dengan modul Bluetooth pada robot untuk manual transporter. Dari hasil pengujian, robot berjalan dengan akurat mengikuti garis hitam ataupun putih dan berhasil memindahkan barang, untuk automatic avoider robot sudah dapat mendeteksi tembok dan mengikuti alur tembok dengan sudut 90 derajat, sedangkan untuk manual transporter robot sudah bisa dikontrol menggunakan aplikasi controller pada smartphone berbasis android yang dikembangkan dengan MIT APP Inventor

    Modified Deep Pattern Classifier on Indonesian Traditional Dance Spatio-Temporal Data

    Get PDF
    Traditional dances, like those of Indonesia, have complex and unique patterns requiring accurate cultural preservation and documentation classification. However, traditional dance classification methods often rely on manual analysis and subjective judgment, which leads to inconsistencies and limitations. This research explores a modified deep pattern classifier of traditional dance movements in videos, including Gambyong, Remo, and Topeng, using a Convolutional Neural Network (CNN). Evaluation model's performance using a testing spatio-temporal dataset in Indonesian traditional dance videos is performed. The videos are processed through frame-level segmentation, enabling the CNN to capture nuances in posture, footwork, and facial expressions exhibited by dancers. Then, the obtained confusion matrix enables the calculation of performance metrics such as accuracy, precision, sensitivity, and F1-score. The results showcase a high accuracy of 97.5%, indicating the reliable classification of the dataset. Furthermore, future research directions are suggested, including investigating advanced CNN architectures, incorporating temporal information through recurrent neural networks, exploring transfer learning techniques, and integrating user feedback for iterative refinement of the model. The proposed method has the potential to advance dance analysis and find applications in dance education, choreography, and cultural preservation
    corecore